Playlist Top Hit Mp3 Player


Hasil Googling dan blogwalking nemu widget buat mendengarkan musik mp3 player di blog.
Tinggal dipilih skin yang cocok dengan kita....:)



















Semoga Bermanfaat.

Dunia Pasti Berputar


Lagu ini mengalun lembut di beberapa media elektronik baik radio maupun di beberapa stasiun TV. Lagu dari ST-12 sarat penuh makna tentang kehidupan.




Video Youtube :



Sumber : Youtube.com




=.=.=.=.=.=.=..=.=.=..=.=

Lirik lagu :


Dunia pasti berputar
Ada saatnya semua harus berubah
Ingat pasti bertukar
Kita harus siap hadapi semua
Ikhlaskan segalanya
Jalani semua yang ada di dunia

Dunia pasti berputar
Ada saatnya semua harus berubah
Ikhlaskan segalanya
Jalani semua yang ada

Dunia pasti berputar
Ada saatnya semua harus berubah
Ingat pasti bertukar
Kita harus siap hadapi semua
Ikhlaskan segalanya
Jalani semua yang ada

Tuhan pasti berikan kita
Segala yang indah
Dengan segala anugerah tuk kita
Yakinkan kita pasti bisa jalani semua
Jagalah semua yang telah ada
'tuk hidup kita

Dunia pasti berputar
Ada saatnya semua harus berubah
Ingat pasti bertukar
Kita harus siap hadapi semua
Ikhlaskan segalanya
Jalani semua yang ada di dunia


=.=.=.=.=.=.=..=.=.=..=.=


Sumber : kapanlagi.com





Semoga Bermanfaat.
Belilah CD Asli, sehingga mereka tetap bisa berkarya...


Oktober 2010.




Zawa Hello Ramadhan

Foto Merapi Meletus 26 Oktober 2010

Hari ini tanggal 26 Oktober 2010 hari selasa, merapi kembali meletus sekitar 17.30 Wib. berikut foto-foto letusan merapi :

Sumber : detik foto.






Updates Foto Gunng Merapi Di Sleman Yogyakarta pagi ini 29 Oktober 2010 pukul 06.15.
Foto diambil dari Friend Facebook.




Video Detik detik Merapi meletus.








Semoga bermanfaat.


Listrik Dari Kulit Pisang Ambon


Jika Sobat punya batu baterai yang udah mati jangan dibuang dulu, masih bisa diisi ulang! Masak sih? Modalnya hanya pake kulit pisang ambon… Lalu caranya? Caranya gampang sekali :

  1. Baterai yang udah mati tadi lepas bagian pembungkus yang bermerk

  2. Lepas penutup atasnya dan buang bubuk arang yang ada di dalamnya, tapi biarkan arang karbon yang ada di tengah.

  3. Iris kecil-kecil kulit pisang ambon dan masukkan ke dalam selongsong baterai tadi

  4. Sekarang tutup kembali baterainya
Coba dengan bola lampu/multi tester, akhirnya baterainya nyala lagi.

Cukup mudah bukan, selamat mencoba....:)


Sumber : alternatif-energi.blogspot.com


Energi alternatif merupakan sumber energi yang dihasilkan dari bahan-bahan yang belum pernah dimanfaatkan secara luas. Saat ini, penelitian mengenai energi alternatif lebih dititik beratkan kepada energi alternatif yang menggunakan bahan-bahan alami dan bersumber dari alam. Untuk lebih jelasnya Nizar Giyan Budiyanto dari SMP Negeri 1 Baturaden, Jawa Tengah pemenang Indonesian Science Project 2009 menyampaikan dalam program radio Kementerian Negara Riset dan Teknologi, IPTEK VOICE yang disiarkan oleh Bahana 101.8 FM, Selasa 13 Oktober 2009 pada pukul 08.00-08.45.

Nizar menjelaskan kandungan mineral dan kontur kulit pisang yang bermacam-macam jenisnya sehingga reaksi ionisasi tidak stabil. Namun demikian kencederungan voltase rata-rata tetap sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa kulit pisang memiliki mineral elektrolit yang dapat menghantarkan listrik sehingga terjadi beda potensial (voltase). Manfaat penelitian ini adalah untuk memberi informasi tentang performa (voltase dan ketahanan) baterai kering yang menggunakan bahan baku dari kulit pisang dan memberi informasi mengenai pengaruh jenis kulit pisang terhadap performa baterai. Kulit pisang yang bisa digunakan kulit pisang ambon, kulit pisang susu dan kulit pisang raja, yang lebih stabil kulit pisang ambon, sedangkan pisang susu yang memiliki ketahanan tertinggi. Namun karena selisih ketahanan diantara pisang susu dan jenis pisang lain kurang dari 24 jam, maka bisa dikatakan bahwa ketahanan di antara ketiga jenis pisang tidak memberikan perbedaan yang signifikan.

Nizar juga menjelaskan pisang juga mengandung magnesium dan seng. Magnesium (Mg) dapat bereaksi dengan diklorida dan menjadi elektrolit kuat, jumlah Magnesium hanyalah 15 % dari jumlah pisang keseluruhan. Pisang juga mengandung Seng (Zn) yang merupakan elektroda positif, jumlah kandungan seng dalam pisang hanya mencapai 2 %. Sehingga mineral yang paling berperan dalam menghantarkan listrik adalah potassium atau kalium, yang bereaksi dengan garam sodium. Dimungkinkan garam magnesium dan seng juga turut berperan dalam menghantarkan dan menyimpan arus listrik searah.

Pada baterai kering biasa, arus listrik timbul akibat tegangan seng (Zn) lebih besar dari tegangan batang karbon (C) sehingga arus akan mengalir dari karbon ke seng melalui penghantar luar. Seng bertindak sebagai kutub positif dan karbon bertindak sebagai kutub negatif. Kontruksi baterai kering kulit pisang sama dengan baterai biasa. Perbedaannya adalah pada elektrolitnya. Kulit pisang mengandung beberapa mineral yang dapat berfungsi sebagai elektrolit. Nizar berharap masih diperlukan studi lebih mendalam mengenai energi alternatif dari kulit pisang dan perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai baterai kering dengan elektrolit kulit pisang terutama secara kandungan kimiawi. ( Sumber : http://www.ristek.go.id/?module=News%20News&id=4513 )


Semoga bermanfaat.

Sumber Listrik Pisang Ambon


Sobat pasti bingung dengan judul diatas. Sebenarnya judul diatas bukan berarti mendapatkan energi listrik dari olahan pisang ambon, tetapi bagaimana pembiayaan tagihan bulanan listrik PLN dengan mengoptimalkan lahan kebun atau pekarangan kita untuk budidaya pisang ambon.
Mengapa memilih pisang ambon ?
  1. Budidaya mudah.
  2. Perawatan tidak sulit.
  3. Lebih menguntungkan dengan harga jual yang selalu naik.
  4. Tidak memerlukan areal lahan yang luas cukup pekarangan samping rumah.
  5. Berguna juga sebagai penghijauan dan membuat sejuk udara.

1. SEJARAH SINGKAT
Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut dengan Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan Gedhang.

2. JENIS TANAMAN
Klasifikasi botani tanaman pisang adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Keluarga : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa spp.
Jenis pisang dibagi menjadi tiga:
1) Pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu M. paradisiaca var Sapientum, M. nana atau disebut juga M. cavendishii, M. sinensis. Misalnya pisang Ambon, Susu, Raja, Cavendish, Barangan dan Mas.
2) Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M. paradisiaca forma typicaatau disebut juga M. paradisiaca normalis. Misalnya pisang nangka, tanduk dan kepok.
3) Pisang berbiji yaitu M. brachycarpa yang di Indonesia dimanfaatkan daunnya. Misalnya pisang batu dan klutuk.
4) Pisang yang diambil seratnya misalnya pisang manila (abaca).

3. MANFAAT TANAMAN
Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale pisang, pure pisang dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai sebagi pembungkus berbagai macam makanan trandisional Indonesia. Batang pisang abaca diolah menjadi serat untuk pakaian, kertas dsb. Batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (domba, kambing) pada saat musim kemarau dimana rumput tidak/kurang tersedia. Secara tradisional, air umbi batang pisang kepok dimanfaatkan sebagai obat disentri dan pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang digunakan sebagai obat sakit kencing dan penawar racun.

4. SENTRA PENANAMAN
Hampir di setiap tempat dapat dengan mudah ditemukan tanaman pisang. Pusat produksi pisang di Jawa Barat adalah Cianjur, Sukabumi dan daerah sekitar Cirebon. Tidak diketahui dengan pasti berapa luas perkebunan pisang di Indonesia. Walaupun demikian Indonesia termasuk salah satu negara tropis yang memasok pisang segar/kering ke Jepang, Hongkong, Cina, Singapura, Arab, Australia, Negeri Belanda, Amerika Serikat dan Perancis. Nilai ekspor tertinggi pada tahun 1997 adalah ke Cina.

5. SYARAT TUMBUH
5.1. Iklim
1) Iklim tropis basah, lembab dan panas mendukung pertumbuhan pisang. Namun demikian pisang masih dapat tumbuh di daerah subtropis. Pada kondisi tanpa air, pisang masih tetap tumbuh karena air disuplai dari batangnya yang berair tetapi produksinya tidak dapat diharapkan.
2) Angin dengan kecepatan tinggi seperti angin kumbang dapat merusak daun dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
3) Curah hujan optimal adalah 1.520–3.800 mm/tahun dengan 2 bulan kering. Variasi curah hujan harus diimbangi dengan ketinggian air tanah agar tanah tidak tergenang.
5.2. Media Tanam
1) Pisang dapat tumbuh di tanah yang kaya humus, mengandung kapur atau tanah berat. Tanaman ini rakus makanan sehingga sebaiknya pisang ditanam di tanah berhumus dengan pemupukan.
2) Air harus selalu tersedia tetapi tidak boleh menggenang karena pertanaman pisang harus diari dengan intensif. Ketinggian air tanah di daerah basah adalah 50-200 cm, di daerah setengah basah 100 - 200 cm dan di daerah kering 50 - 150 cm. Tanah yang telah mengalami erosi tidak akan menghasilkan panen pisang yang baik. Tanah harus mudah meresapkan air. Pisang tidak hidup pada tanah yang mengandung garam 0,07%.
5.3. Ketinggian Tempat
Tanaman ini toleran akan ketinggian dan kekeringan. Di Indonesia umumnya dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan setinggi 2.000 m dpl. Pisang ambon, nangka dan tanduk tumbuh baik sampai ketinggian 1.000 m dpl

6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
Pisang diperbanyak dengan cara vegetatif berupa tunas-tunas (anakan).
1) Persyaratan Bibit
Tinggi anakan yang dijadikan bibit adalah 1-1,5 m dengan lebar potongan umbi 15-20 cm. Anakan diambil dari pohon yang berbuah baik dan sehat. Tinggi bibit akan berpengaruh terhadap produksi pisang (jumlah sisir dalam tiap tandan). Bibit anakan ada dua jenis: anakan muda dan dewasa. Anakan dewasa lebih baik
digunakan karena sudah mempunyai bakal bunga dan persediaan makanan di dalam bonggol sudah banyak. Penggunaan bibit yang berbentuk tombak (daun masih berbentuk seperti pedang, helai daun sempit) lebih diutamakan daripada bibit dengan daun yang lebar.
2) Penyiapan Bibit
Bibit dapat dibeli dari daerah/tempat lain atau disediakan di kebun sendiri. Tanaman untuk bibit ditanam dengan jarak tanam agak rapat sekitar 2 x 2 m. Satu pohon induk dibiarkan memiliki tunas antara 7-9. Untuk menghindari terlalu banyaknya jumlah tunas anakan, dilakukan pemotongan/penjarangan tunas.
3) Sanitasi Bibit Sebelum Ditanam
Untuk menghindari penyebaran hama/penyakit, sebelum ditanam bibit diberi perlakuan sebagai berikut :
a) Setelah dipotong, bersihkan tanah yang menempel di akar.
b) Simpan bibit di tempat teduh 1-2 hari sebelum tanam agar luka pada umbi mengering. Buang daun-daun yang lebar.
c) Rendam umbi bibit sebatas leher batang di dalam insektisida 0,5–1% selama 10 menit. Lalu bibit dikeringanginkan.
d) Jika tidak ada insektisida, rendam umbi bibit di air mengalir selama 48 jam.
e) Jika di areal tanam sudah ada hama nematoda, rendam umbi bibit di dalam air panas beberapa menit.
6.2. Pengolahan Media Tanam
1) Pembukaan Lahan
Pemilihan lahan harus mempertimbangkan aspek iklim, prasarana ekonomi dan letak pasar/industri pengolahan pisang, juga harus diperhatikan segi keamanan sosial. Untuk membuka lahan perkebunan pisang, dilakukan pembasmian gulma, rumput atau semak-semak, penggemburan tanah yang masih padat; pembuatan sengkedan dan pembuatan saluran pengeluaran air.
2) Pembentukan Sengkedan
Bagian tanah yang miring perlu disengked (dibuat teras). Lebar sengkedan tergantung dari derajat kemiringan lahan. Lambung sengkedan ditahan dengan rerumputan atau batu-batuan jika tersedia. Dianjurkan untuk menanam tanaman legum seperti lamtoro di batas sengkedan yang berfungsi sebagai penahan erosi, pemasuk unsur hara N dan juga penahan angin.
3) Pembuatan Saluran Pembuangan Air
Saluran ini harus dibuat pada lahan dengan kemiringan kecil dan tanah-tanah datar. Di atas landasan dan sisi saluran ditanam rumput untuk menghindari erosi dari landasan saluran itu sendiri.
6.3. Teknik Penanaman
1) Penentuan Pola Tanaman
Jarak tanam tanaman pisang cukup lebar sehingga pada tiga bulan pertama memungkinkan dipakai pola tanam tumpang sari/tanaman lorong di antara tanaman pisang. Tanaman tumpang sari/lorong dapat berupa sayur-sayuran atau tanaman pangan semusim. Di kebanyakan perkebunan pisang di wilayah Asia yang curah hujannya tinggi, pisang ditanam bersama-sama dengan tanaman perkebunan kopi, kakao, kelapa dan arecanuts. Di India Barat, pisang untuk ekspor ditanam secara permanen dengan kelapa.
2) Pembuatan Lubang Tanam
Ukuran lubang adalah 50 x 50 x 50 cm pada tanah berat dan 30 x 30 x 30 cm atau 40 x40 x 40 cm untuk tanah-tanah gembur. Jarak tanam 3 x 3 m untuk tanah sedang dan 3,3 x 3,3 m untuk tanah berat.
3) Cara Penanaman
Penanaman dilakukan menjelang musim hujan (September-Oktober). Sebelum tanam lubang diberi pupuk organik seperti pupuk kandang/kompos sebanyak 15-20 kg. Pemupukan organik sangat berpengaruh terhadap kualitas rasa buah.
6.4. Pemeliharaan Tanaman
1) Penjarangan
Untuk mendapatkan hasil yang baik, satu rumpun harus terdiri atas 3-4 batang. Pemotongan anak dilakukan sedemikian rupa sehingga dalam satu rumpun terdapat anakan yang masing-masing berbeda umur (fase pertumbuhan). Setelah 5 tahun rumpun dibongkar untuk diganti dengan tanaman yang baru.
2) Penyiangan
Rumput/gulma di sekitar pohon induk harus disiangi agar pertumbuhan anak dan juga induk baik. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan dan penimbunan dapuran oleh tanah agar perakaran dan tunas bertambah banyak. Perlu diperhatikan bahwa perakaran pisang hanya rata-rata 15 cm di bawah permukaan tanah, sehingga penyiangan jangan dilakukan terlalu dalam.
3) Perempalan
Daun-daun yang mulai mengering dipangkas agar kebersihan tanaman dan sanitasi lingkungan terjaga. Pembuangan daun-daun ini dilakukan setiap waktu.
4) Pemupukan
Pisang sangat memerlukan kalium dalam jumlah besar. Untuk satu hektar, pisang memerlukan 207 kg urea, 138 kg super fosfat, 608 kg KCl dan 200 kg batu kapur sebagai sumber kalsium. Pupuk N diberikan dua kali dalam satu tahun yang diletakkan di dalam larikan yang mengitari rumpun tanaman. Setelah itu larikan ditutup kembali dengan tanah. Pemupukan fosfat dan kalium dilaksanakan 6 bulan setelah tanam (dua kali dalam setahun).
5) Pengairan dan Penyiraman
Pisang akan tumbuh subur dan berproduksi dengan baik selama pengairannya terjaga. Tanaman diairi dengan cara disiram atau mengisi parit-parit/saluran air yang berada di antara barisan tanaman pisang.
6) Pemberian Mulsa
Tanah di sekitar rumpun pisang diberi mulsa berupa daun kering ataupun basah. Mulsa berguna untuk mengurangi penguapan air tanah dan menekan gulma, tetapi pemulsaan yang terus menerus menyebabkan perakaran menjadi dangkal sehingga pada waktu kemarau tanaman merana. Karena itu mulsa tidak boleh
dipasang terus menerus.
7) Pemeliharaan Buah
Jantung pisang yang telah berjarak 25 cm dari sisir buah terakhir harus dipotong agar pertumbuhan buah tidak terhambat. Setelah sisir pisang mengembang sempurna, tandan pisang dibungkus dengan kantung plastik bening. Kantung plastik polietilen dengan ketebalan 0,5 mm diberi lubang dengan diameter 1,25 cm. Jarak tiap lubang 7,5 cm. Ukuran kantung plastik adalah sedemikian rupa sehingga menutupi 15-45 cm di atas pangkal sisir teratas dan 25 cm di bawah ujung buah dari sisir terbawah. Untuk menjaga agar tanaman tidak rebah akibat beratnya tandan, batang tanaman disangga dengan bambu yang dibenamkan
sedalam 30 cm ke dalam tanah.

7. HAMA DAN PENYAKIT
7.1. Hama
1) Ulat daun (Erienota thrax.)
Bagian yang diserang adalah daun. Gejala: daun menggulung seperti selubung dan sobek hingga tulang daun. Pengendalian: dengan menggunakan insektisida yang cocok belum ada, dapat dicoba dengan insektisida Malathion.
2) Uret kumbang (Cosmopolites sordidus)
Bagian yang diserang adalah kelopak daun, batang. Gejala : lorong-lorong ke atas/bawah dalam kelopak daun, batang pisang penuh lorong. Pengendalian : sanitasi rumpun pisang, bersihkan rumpun dari sisa batang pisang, gunakan bibit yang telah disucihamakan.
3) Nematoda (Rotulenchus similis, Radopholus similis).
Bagian yang diserang adalah akar. Gejala : tanaman kelihatan merana, terbentuk rongga atau bintik kecil di dalam akar, akar bengkak. Pengendalian: gunakan bibit yang telah disucihamakan, tingkatkan humus tanah dan gunakan lahan dengan kadar lempung kecil.
4) Ulat bunga dan buah (Nacoleila octasema.)
Bagian yang diserang adalah bunga dan buah. Gejala : pertumbuhan buah abnormal, kulit buah berkudis. Adanya ulat sedikitnya 70 ekor di tandan pisang. Pengendalian: dengan menggunakan insektisida.
7.2. Penyakit
1) Penyakit darah
Penyebab: Xanthomonas celebensis (bakteri). Bagian yang diserang adalah jaringan tanaman bagian dalam. Gejala: jaringan menjadi kemerah-merahan seperti berdarah. Pengendalian: dengan membongkar dan membakar tanaman yang sakit.
2) Panama
Penyebab : jamur Fusarium oxysporum. Bagian yang diserang adalah daun. Gejala : daun layu dan putus, mula-mula daun luar lalu daun di bagian dalam, pelepah daun membelah membujur, keluarnya pembuluh getah berwarna hitam. Pengendalian: membongkar dan membakar tanaman yang sakit.
3) Bintik daun
Penyebab: jamur Cercospora musae. Bagian yang diserang adalah daun dengan gejala bintik sawo matang yang makin meluas. Pengendalian: dengan menggunakan fungisida yang mengandung Copper oksida atau Bubur Bordeaux (BB).
4) Layu
Penyebab: bakteri Bacillus . Bagian yang diserang adalah akar. Gejala: tanaman layu dan mati. Pengendalian: membongkar dan membakar tanaman yang sakit.
5) Daun pucuk
Penyebab: virus dengan perantara kutu daun Pentalonia nigronervosa. Bagian yang diserang adalah daun pucuk. Gejala: daun pucuk tumbuh tegak lurus secara berkelompok. Pengendalian: cara membongkar dan membakar tanaman yang sakit.
7.3. Gulma
Tidak lama setelah tanam dan setelah kanopi dewasa terbentuk, gulma akan menjadi persoalan yang harus segera diatasi. Penanggulangan dilakukan dengan :
1) Penggunaan herbisida seperti Paraquat, Gesapax 80 Wp, Roundup dan dalapon.
2) Menanam tanaman penutup tanah yang dapat menahan erosi, tahan naungan, tidak mudah diserang hama-penyakit, tidak memanjat batang pisang. Misalnya Geophila repens.
3) Menutup tanah dengan plastik polietilen.

8. PANEN
8.1. Ciri dan Umur Panen
Pada umur 1 tahun rata-rata pisang sudah berbuah. Saat panen ditentukan oleh umur buah dan bentuk buah. Ciri khas panen adalah mengeringnya daun bendera. Buah yang cukup umur untuk dipanen berumur 80-100 hari dengan siku-siku buah yang masih jelas sampai hampir bulat. Penentuan umur panen harus didasarkan pada jumlah waktu yang diperlukan untuk pengangkutan buah ke daerah penjualan sehingga buah tidak terlalu matang saat sampai di tangan konsumen. Sedikitnya buah pisang masih tahan disimpan 10 hari setelah diterima konsumen.
8.2. Cara Panen
Buah pisang dipanen bersama-sama dengan tandannya. Panjang tandan yang diambil adalah 30 cm dari pangkal sisir paling atas. Gunakan pisau yang tajam dan bersih waktu memotong tandan. Tandan pisang disimpan dalam posisi terbalik supaya getah dari bekas potongan menetes ke bawah tanpa mengotori buah. Dengan posisi ini buah pisang terhindar dari luka yang dapat diakibatkan oleh pergesekan buah dengan tanah. Setelah itu batang pisang dipotong hingga umbi batangnya dihilangkan sama sekali. Jika tersedia tenaga kerja, batang pisang bisa saja dipotong sampai setinggi 1 m dari permukaan tanah. Penyisaan batang dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan tunas.
8.3. Periode Panen
Pada perkebunan pisang yang cukup luas, panen dapat dilakukan 3-10 hari sekali tergantung pengaturan jumlah tanaman produktif.
8.4. Perkiraan Produksi
Belum ada standard produksi pisang di Indonesia, di sentra pisang dunia produksi 28 ton/ha/tahun hanya ekonomis untuk perkebunan skala rumah tangga. Untuk perkebunan kecil (10-30 ha) dan perkebunan besar (> 30 ha), produksi yang ekonomis harus mencapai sedikitnya 46 ton/ha/tahun.

9. PASCAPANEN
Secara konvensional tandan pisang ditutupi dengan daun pisang kering untuk mengurangi penguapan dan diangkut ke tempat pemasaran dengan menggunakan kendaraan terbuka/tertutup. Untuk pengiriman ke luar negeri, sisir pisang dilepaskan dari tandannya kemudian dipilah-pilah berdasarkan ukurannya. Pengepakan
dilakukan dengan menggunakan wadah karton. Sisir buah pisang dimasukkan ke dos dengan posisi terbalik dalam beberapa lapisan. Sebaiknya luka potongan di ujung sisir buah pisang disucihamakan untuk menghindari pembusukan.

10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
10.1 Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya pisang dengan luasan 1 ha di daerah Jawa Barat pada tahun 1999.
1) Biaya produksi 1 ha pisang dari tahun ke-1 sampai ke-4 adalah:
1. Tahun ke-1 Rp. 5.338.000,-
2. Tahun ke-2 Rp. 4.235.000,-
3. Tahun ke-3 Rp. 4.518.000,-
4. Tahun ke-4 Rp. 4.545.300,-
2) Penerimaan tahun ke I sampai IV *)
1. Tahun ke-1: 0,8 x 1.000 tandan Rp. 6.000.000,-
2. Tahun ke-2: 0,8 x 2.000 tandan Rp. 12.000.000,-
3. Tahun ke-3: 0,8 x 2.000 tandan Rp. 12.000.000,-
4. Tahun ke-4: 0,8 x 2.000 tandan Rp. 12.000.000,-
3) Keuntungan
1. Keuntungan selama 4 tahun penanaman Rp. 23.363.700,-
2. Keuntungan/tahun Rp. 5.840.925,-
4) Parameter kelayakan usaha
1. Output/Input rasio = 2,150
Keterangan : *) perkiraan harga 1 tandan Rp. 7.500,-



Menarik bukan ....



Silakan Sobat mencoba dan rasakan manfaatnya....:)


Sumber : http://infopekalongan.com/

Sejarah Windows 1985 - 2010





Dari dulu era 1990-an sampai sekarang 2010, Operating System yang "bersarang" di komputerku adalah OS Microsoft Windows. Tentunya banyak perubahan dan perkembangan yang dialami Microsoft dalam perjalannya. Terus terang saya pribadi salut dengan apa yang telah Microsoft berikan, terutama aplikasi Office yang tentunya menjadikan pekerjaan kantoran menjadi mudah dan cepat, walaupun memang ada banyak celah seperti virus yang sampai sekarang masih menjadi "momok" bagi penguna OS Windows, tapi secara keseluruhan OS Windows "banyak" membawa manfaat bagi kehidupan kita baik untuk kerjaan ataupun hiburan.



S
emuanya dimulai di Plaza Hotel, New York City pada 10 Nopember 1983. Dua pendiri Microsoft Paul Allen dan Bill Gates resmi mengumumkan antarmuka pengguna pertama dan generasi berikutnya grafis korporasi mereka sistem operasi – Microsoft Windows.



Meskipun kritik terhadap stabilitas dan terus-menerus dibandingkan dengan lawan mereka Apple Macintosh, Microsoft Windows masih merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. Pada artikel ini, kami akan membawa Anda kembali ke 1985 di mana 1,0 resmi pertama diumumkan Microsoft Windows, dan kemudian kami melakukan perjalanan menyusuri jalan kenangan untuk melihat layar boot semua dan antarmuka desktop dari semua sistem operasi Windows mungkin.





Windows 1.01 (1985)



Resmi dirilis pada tanggal 20 November 1985, ini OS 16-bit pertama yang Ram-nya kurang dari 1MB, secara keseluruhan sistem operasi Microsoft yang memungkinkan multi tasking dengan antarmuka pengguna grafis pada platform PC yang berjalan pada MS-DOS 5.0.

















Windows 1.03 (1986)



Diperkenalkan pada tahun 1986, Windows 1,03 adalah upgrade ke Windows pendahulunya yang sebelumnya 1,01. Keseluruhan sistem operasi sekitar 2.2Mb ruang hard disk.













Windows 2.03 (1987)



Mengambil keuntungan dari kecepatan prosesor Intel 286/386 pada waktu itu, Windows 2,03 adalah pengganti untuk Windows 1.x. Hal ini juga dimulai era di mana pengguna dapat saling tumpang tindih jendela, menyesuaikan layar, dll Masih sistem operasinya tidak lebih dari 2.5MB.











Windows 2.86 (1989)









Windows 3.0 (1990)



Ini adalah yang ketiga dirilis Microsoft Windows dengan satu set peningkatan ikon Windows dan aplikasi seperti File Manager, Program Manager yang masih digunakan pada Windows saat ini. Sistem operasi ini dirilis 22 Mei 1990 ini kemudian digantikan oleh Windows 3.1 dua tahun kemudian.











Windows 3.1 (1992)



Windows 3.1 mungkin adalah Windows awal sebagian besar dari kita sudah akrab dengannya.Windows 3.1 dan kemudian Windows 3.1x adalah upgrade ke Windows 3.0 dengan perbaikan bug dan dukungan multimedia.















Windows NT 3.1 (1993)



Windows pertama yang New Technology (NT) diperkenalkan. Ia memelihara konsistensi dengan Windows 3.1, sebuah rumah yang mapan dan bisnis sistem operasi pada saat itu, sistem operasi Windows NT yang baru mulai dengan versi 3.1. Tidak seperti Windows 3.1, Namun, Windows NT 3.1 merupakan sistem operasi 32-bit.









Windows 3.11 (1993)



Sebuah superset dari Windows 3.1, Windows for Workgroups 3.11 ditambahkan workgroup peer-to-peer dan dukungan domain jaringan. Untuk pertama kalinya, PC berbasis Windows adalah jaringan sadar dan menjadi bagian integral dari klien muncul / server evolusi komputasi – Microsoft











Windows NT 3.51 Workstation (1995)



Windows NT Workstation 3,5 rilis yang diberikan tingkat tertinggi perlindungan namun untuk aplikasi bisnis kritis dan data. Dengan dukungan standar grafis OpenGL, sistem operasi ini membantu daya aplikasi high-end untuk pengembangan perangkat lunak, rekayasa, analisis keuangan, ilmu pengetahuan, dan bisnis-kritis tugas – Microsoft











Windows 95 (1995)



Sebelumnya diberi nama kode Chicago, Windows 95 adalah penerus untuk semua sistem operasi Windows yang ada sejauh ini. Ini memberi dukungan penuh antarmuka pengguna grafis, terintegrasi sebuah 32-bit TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) stack untuk dukungan built-in Internet, jaringan dial-up, dan baru Plug and Play kemampuan yang membuatnya mudah bagi pengguna untuk menginstal perangkat keras dan perangkat lunak.











Windows NT 4.0 (1996)



Windows NT Workstation 4.0 termasuk populer Windows 95 antarmuka pengguna jaringan belum memberikan dukungan untuk meningkatkan akses yang lebih mudah dan lebih aman ke internet dan intranet perusahaan – Microsoft.











Windows NT Server 4.0 (1996)











Windows 98 (1998)



Windows 98 adalah upgrade dari Windows 95. Digambarkan sebagai sebuah sistem operasi yang “Pekerjaan Better, Plays Better,” Windows 98 adalah versi pertama Windows dirancang khusus untuk konsumen – Microsoft.











Windows 2000 (2000)



Lebih dari sekedar upgrade ke Windows NT, Workstation 4.0 Windows 2000 Professional juga didesain untuk menggantikan Windows 95, Windows 98, dan Windows NT Workstation 4.0 pada semua desktop bisnis dan laptop. Dibangun di atas Windows NT Workstation 4.0 terbukti basis kode, Windows 2000 menambahkan peningkatan besar dalam keandalan, kemudahan penggunaan, Internet kompatibilitas, dan dukungan untuk komputasi mobile – Microsoft.













Windows 2000 Server (2000)











Windows ME (2000)



Dirancang untuk pengguna komputer di rumah, Windows Me menawarkan konsumen banyak musik, video, dan perangkat tambahan dan perbaikan jaringan rumah keandalan – Microsoft.











Windows XP (2001)



Windows XP Profesional membawa dasar yang kuat dari Windows 2000 ke desktop PC, meningkatkan kehandalan, keamanan, dan kinerja. Dengan desain visual yang segar, Windows XP Professional memiliki fitur-fitur untuk bisnis dan komputasi rumah canggih, termasuk dukungan remote desktop, sistem file enkripsi, dan mengembalikan sistem dan fitur jaringan canggih – Microsoft.













Windows Server 2003 (2003)



Dirilis pada April 2003, dan juga dikenal sebagai Win2k3, sistem operasi ini adalah sucessor untuk itu pendahulunya Windows Server 2000 (Win2k).











Windows Vista (2006)



Datang lebih dari 5 tahun setelah itu pendahulunya Windows XP, Vista adalah waktu istirahat terpanjang untuk Microsoft antara dua sistem operasi.











Windows 7 (2009)













Demikianlah Sejarah microsoft windows dari masa ke masa.



Sobat juga bisa baca di wikipedia.org >>>KLIK DISINI<<<



Sumber : echabintangtimur.





Semoga bermanfaat.





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...