
Berbicara mengenai software asli, pasti yang ada di benak kita adalah mahal, mahal dan mahal. Bisa dibayangkan harga sebuah OS ( Operating System ) sebuat PC desktop mungkin bisa lebih mahal dari harga  satu unit komputer.
Hal inilah yang menyebabkan orang "cenderung" memilih software bajakan daripada software asli. Kalaupun kita beli software asli pasti PC , Notebook atau netbook kita bisa dipastikan memakai anggaran kantor ... hehehe...:).
Kalo melihat angka kerugian diatas sungguh sangatlah banyak. Semisal 1 USD = 10.000 , maka kalo USD 1 Milyar berarti Rp. 10.000.000.000.000 bacanya gimana ya ....? Pasti duit sebanyak ini butuh lapangan volly buat naruh duit sebanyak ini ... :)
Seperti yang saya langsir di okezone.com :
Pembajakan software selama di tahun 2010 ini, tidak akan berubah  malah diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Bahkan jumlahnya bisa  mencapai USD1 miliar.
Semoga Bermanfaat.
Hal inilah yang menyebabkan orang "cenderung" memilih software bajakan daripada software asli. Kalaupun kita beli software asli pasti PC , Notebook atau netbook kita bisa dipastikan memakai anggaran kantor ... hehehe...:).
Kalo melihat angka kerugian diatas sungguh sangatlah banyak. Semisal 1 USD = 10.000 , maka kalo USD 1 Milyar berarti Rp. 10.000.000.000.000 bacanya gimana ya ....? Pasti duit sebanyak ini butuh lapangan volly buat naruh duit sebanyak ini ... :)
Seperti yang saya langsir di okezone.com :
Pembajakan software selama di tahun 2010 ini, tidak akan berubah  malah diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Bahkan jumlahnya bisa  mencapai USD1 miliar.
Dijelaskan Kepala Perwakilan Bussines  Software Alliance (BSA), Donny A Sheyoputra, memang data yang  dikeluarkan secara resmi mengenai jumlah kerugian akibat pembajakan  software di Indonesia selama tahun 2010 ini belum keluar. Biasanya  memang laporannya akan keluar pada Mei 2011 mendatang.
"Jika  melihat dari tahun 2009, yang jumlah kerugiannya mencapai USD886 juta  maka saya prediksi di tahun ini jumlahnya bisa menembus hingga USD1.000  juta," terang Donny, di sela-sela acara sosialisasi BSA, di Rumah Makan  Seribu Rasa, di Jakarta, Senin (29/11/2010).
Prediksi Donny ini  bukannya bentuk pesimistis dari penegakan pemberantasan pembajakan  software di tanah air, namun imbas karena semakin meningkatnya pasar PC  di Indonesia. Mengutip sebuah data, jumlah penjualan PC di pasar lokal,  bisa mencapai 3 juta.
"Semakin tinggi permintaan PC, semakin  tinggi pula permintaan softwarenya. Dan semakin tinggi pula peluang  sebuah software dibajak," tambahnya.
Dia juga menambahkan,  kerugian ini sebagian besar berasal dari aksi kotor perusahaan yang  masih menerapkan kebijakan penggunaan software bajakan di ruang lingkup  kerjanya. Walaupun tidak bisa dipungkiri juga, dari kalangan end user  juga menyumbang kerugian, walaupun tidak sebesar di kalangan korporat.
Mengapa  demikian?
Dicontohkan olehnya, 1 perusahaan menengah saja  mempunyai sekira 50 komputer. Jika diestimasikan di kalangan perusahaan  konstruksi, maka software yang diperlukan misalnya adalah, Microsoft,  Office, Autodesk dan lain sebagainya, yang rata-rata lisensinya bisa  mencapai USD3.000.
Kerugian juga tidak hanya berasal dari  kalangan penyedia lisensi software tersebut karena dalam hal ini negara  pun dapat akan mendapatkan sejumlah kerugian yang tidak sedikit.
"Kehilangan  pendapatan bisa terjadi di Pajak Penambahan Nilai (PPN), bayangkan dari  USD886 juta di tahun 2009, ambil sedikitnya 10 persen. Berapa banyak  kerugian yang akan diderita?" sebut Donny.
Untuk itulah, Donny  mengharapkan peran serta dari semua pihak, khususnya penegak hukum agar  pengguna bajakan, khususnya dikalangan korporat bisa ditekan seminimal  mungkin.  Caranya, salah satunya dengan sosialisasi mengenai penggunaan  dan peredaran software berlisensi.
Semoga Bermanfaat.
 

No comments:
Post a Comment
Silahkan Sobat tinggalkan jejak dengan memberikan komentar.
Jangan lupa klik iklan yang sedang tayang,...
Demi kemajuan Irfan gogo ini...Thx.